Rabu, 08 Desember 2010

Kemacetan Jakarta = Sikap Para Pelakunya Dijalan

kota jakarta, siapa yang tidak kenal dengan kota ini. kota yang berkembang pesat dengan gedung-gedung dan mall yang tinggi nan mewah. yang mungkin terkenal dengan dengan 'kemacetan' nya yang sudah hampir merajarela dimana-mana. dan sekaligus menjadi teman akrab saya yang selalu menemani rutinas sehari-hari saya. dan mungkin juga bagi anda semua.
sebenarnya sudah lama sekali saya ingin menulis tentang ini. tentang kondisi sehari-hari jalanan jakarta yang sudah seperti arena pertarungan gladiator, yang siap memakan apapun yang terjadi tiap harinya.

yang saya ingin ceritakan disini yaitu tentang "kemacetan dan sikap-sikap para pelakunya dijalan" bukan tentang penataan kota atau yang lainnya. karena saya hanya orang biasa. bukan peniliti, ilmuan, atau profesor.

hal ini lah yang selalu membuat saya menepuk jidat saya, melihat jam tangan saya berulang kali, dan yang paling sering adalah menggeleng-geleng kan kepala saya. terlebih kepada para pengguna kendaraan dijalan yang sering membuat saya selalu tak habis pikir dan menyita perhatian saya. bukan kepada kondisi kemacetannya yang selalu saya hadapi setiap harinya. mungkin saya masih bersabar dengan hal yang satu ini tapi tidak dengan hal yang saya sebutkan sebelum nya "sikap-sikap para pelakunya dijalan".

bagaimana saya bisa sabar, wong banyak para pengguna jalan yang kelakuannya seperti tidak punya aturan, bermental preman yang selulu ugal-ugalan dijalan, tidak bisa sabar dan mengambil hak-hak orang lain dijalan dan bahkan pada tahap yang lebih parah lagi, tidak punya pikiran sampai membahayakan nyawa orang lain. saya sangat mengecam keras perbuatan ini dan selalu miris melihat perilaku yang seperti ini bertebaran banyak dijalan raya.

selepas itu semua, bukan berarti saya adalah seorang yang tidak pernah melakukan salah atau sempurna. bohong saja kalau ada orang didunia ini yang sempurna. tapi setidaknya saya sangat menjunjung tinggi peraturan-peraturan yang ada, hak-hak atas kenyamanan orang lain dijalan. dan yang utama adalah keselamatan para pengendara lainnya.

disamping berkembang pesatnya jumlah motor dan mobil. kontribusi besar yang juga memberi dampak pada kemacetan menurut saya adalah tidak teraturnya masyrakat kita dalam berkendara dan tidak patuh pada peraturan-peraturan yang ada. dalam hal ini menyebabkan kondisi yang sangat berantakan dan carut marut. lalu terjadilah sebuah kemacetan yang sering kita alami. ini sungguh kesadaran masyarakat yang masih sangatlah rendah yang ada pada kita. yang saya heran apakah mental-mental ini sudah tertanam lama kepada mereka ? atau tidak ada yang mengajari  mereka bagaimana caranya mematuhi aturan yang ada atau standar-standar keselamatan berkendara dijalan raya.

sebuah contoh cerminan betapa rendahnya intelektualitas masyarakat kita. ingin rasanya saya menampar mereka didepan ibunya sebagai orang yang mempunyai pikiran. bahkan kendaraan-kendaraan mewah yang bertebaran banyak dijalan-jalan tidak menjamin kalau mereka punya pola pikir yang mewah, seperti orang yang punya aturan.

posisi saya disini bukan sebagai orang yang sangat bermoral dan menghakimi mereka yang seperti itu. tapi terlebih untuk sedikit membuka pikiran kita dan kesadaran akan peraturan. sudahlah cukup masyarakat kita berfikir/bersikap seperti preman dan tidak mempunyai aturan. dan mulailah impikan kota jakarta ini yang ramah, aman, dan saling menghormati satu sama lain. dengan cara yang sangat paling mudah dan harapan dapat merubah.

sekarang anda sudah bisa bayangkan bukan jika dijalan sudah tidak ada lg aturan. saya pastikan jalan raya sudah menjadi arena pertempuran yang siap merenggut nyawa orang. "cheers"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar