Jumat, 15 April 2011

Tempat Saya Terdiam, Tempat Saya Bertahan

Saya hanyalah seseorang anak kecil yang menjalani kehidupan sesuai dengan kaki saya melangkah, badan saya bergerak, tangan saya mengayun, setiap hirupan nafas bebas saya, dan sesuai dengan apa yang saya rasakan tidak mengekang saya. mungkin saya adalah hanya seorang anak kemarin yang kalian anggap pecundang, kalian anggap bodoh, kalian anggap berandalan seperti layaknya pemberontak yang selalu melawan apapun yang ada dihadapannya.

Apakah bisa hanya menilai orang dari sebelah mata ? dimatanya, mungkin mereka hanya melihat sosok sebuah kegagalan, bahkan kehancuran sekali pun. mereka hanya peduli pada perasaan mereka saja dan tidak peduli jika saya berdarah sekali pun. dan semua kata-kata itu selalu bergema keras didalam telinga saya, selalu ada diruang kepala saya dan selalu tersimpan baik di kepala. lalu saya hanya termenung dan menatap langit luas terkadang dengan sedikit mata berkaca-kaca. terkadang rasa itu hampir membuat saya terasa seperti ingin terbunuh. tapi saya masih memilik harapan yang besar setiap kali saya merasakan itu. tetap berdiri tegak, dimana tempat saya harus berdiri.

Saya bukan mereka, saya bukan dia, saya bukanlah apa yang kalian ingin ciptakan. tapi saya adalah diri saya sendiri! saya seseorang yang mempunyai kelebihan dan kekurangan dengan jalan yang berbeda dari mereka. merasa bebas tidak terkekang tapi mempunyai batasan dan tanggung jawab yang tidak menginjak hak hidup orang lain.

Apakah tidak wajar jika saya geram, apakah tidak wajar jika saya melawan, apakah saya bukan manusia yang mempunyai perasaan ? saya hanya tidak mau terus hidup hanya ditempat lampu yang saya buat.

Teruslah marah kepada saya, teruslah membenci saya, teruslah memaki saya, teruslah anggap saya gila dan aneh sekali pun. semakian kalian membuat saya sangat lemah, dan setiap kali kalian melakukanya lagi dan lebih dari itu. semakian kalian menciptakan saya menjadi seseorang yang sangat jauh lebih kuat. sampai saya tetap bisa senyum kepada kalian, peduli terhadap kalian, bahkan menebarkan kasih sayang kepada kalian.

Teruslah membuat saya terjatuh, karena itu saya semakin tahu bagaimana caranya untuk bangkit. dan untuk terus peduli terhadap orang-orang yang membenci saya sekalipun.

Saya bukan manusia yang sempurna, tapi inilah saya yang kalian lihat!