Sabtu, 20 November 2010

Bangkit, Diam atau Mati

Dimulai dari sesuatu yang kecil, belajar berharap menjadi sesuatu yang nanti akan besar. disaat mengharapkan sesuatu yang akan datang dengan baik, ternyata semua tidak sesuai dengan harapan. disitu lah semua kisah akan berawal dan baru saja dimulai. sekarang saya mulai tahu bahwa semua itu tidak dapat membuat seperti tidak terjadi apa-apa. tidak ada yang bisa saya katakan, hanya terdiam berfikir ini adalah sebuah mimpi buruk yang akan hilang. mungkin dengan tidur atau berlari dari semua ini, akan menghilangkan semua itu.

tapi dimana hati saya, dimana saya untuk mengubah bagian semua itu ? bahkan itupun tidak akan mengubah semua, begitu banyak kenyataan pahit yang datang. seperti lampu terang, mereka melemparkan bayangan sisi gelap dibelakang. bisakah saya dapat bicara sekarang ? yah itu adalah sebuah pemahaman keras. saya tidak lah lengkap dan sempurna. sebuah kehidupan yang begitu sangat menuntut. saya begitu lemah untuk semua ini. berada diruang gelap seakan tak ada harapakan yang akan datang.
sebuah kecintaan yang sangatlah menuntut.

ini adalah lampu terang yang selalu membutakan saya (kataku). hanya memandang dari satu sisi lain tetapi tidak melihat sisi yang lainnya. bagaimana saya bisa melihat ? karena saya melihat seperti itu.
jika ingin mengalahkan musuh, kalahkan lah diri sendiri. bahkan ketika anda tidak bisa melihat itu, anda harus melihat sendiri. ketika anda tidak mempunyai penyemangat, anda lah yang harus menyemangati diri ini sendiri.

karena semua ini hanya kita yang dapati, buka mereka, dia, atau siapapun. itu hanyalah kita. bahkan disaat terjatuh pun tidak ada yang dapat membangkitkan, kecuali diri ini yang bangkit.

dan ini semua membuang semua ruang gelap yang saya tempati. dengan kata lain, saya tidak takut untuk terus hidup dari semua ini. saya tidak takut untuk berjalan ditempat ini sendirian. tidak ada anda bisa mengatakan, anda bisa menghentikan saya sampai disini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar