Kamis, 23 Juni 2011

Membuat Kebisingan

"jika ada yang mengatakan kamu adalah sempurna, itu adalah bohong, dan mereka berbicara tentang omong kosong. semua orang tidak sempurna dan semuanya pun tau itu. jika saya ingin memiliki anda, ketidak sempurnaan anda juga menjadi milik saya. dan saya akan berpikir ribuan kali untuk mengatakannya, itu memperlihatkan saya tampak seperti orang yang bodoh" - saya

Pesta Racun

disini, disetiap anda jalan sejauh apapun
berjalan dengan tegak sampai merangkak sekalipun
menginjak gas, jaket terbuka, rambut keras keatas
wajah putih pekat, aroma menyengat, rambut coklat terbagi dua
mengikuti seperti dikertas terdiri dari beberapa halaman
hasil dari cuci otak pembodohan para pengambil keuntungan

hanya bercanda dan tidak peduli
lelucon menyenangkan ditiap harinya
memakan omong kosong daripada tidak sama sekali
dipaksa mengambil dari apapun yang mereka berikan

anda tidak kembali dengan semua permintaan maaf
lihat apa yang dapat dihancurkan oleh itu
mengumpulkan semuanya didalam kotak
membuat anda seperti sedang berada di pesta
ingat waktu anda bilang saya adalah omong kosong sialan
saya akan berikan anda beberapa peledak lagi

gedung bertingkat tidak dapat melihat kebawah
ditempat ini anak-anak mengangkat tangan menatap langit
sebagian menaruh harapan pada sebuah alas kotak coklat lusuh
membeli motivasi untuk diri sendiri
bahkan ketika kita bisa keluar masuk dari parkiran pusat kota
sekarang apa yang dapat anda lihat ?
atau anda lebih suka pura-pura buta ?

hanya bisa menghabiskan apa yang tidak bisa mereka cari
dari semua pusat hiburan
untuk semua kecemasan mereka akan hari esok
anda kembali tidak dengan semua permintaan maaf
sekarang beri tahu saya hal yang tidak lebih sedih dari ini
dan biarkan mereka untuk mengetahuinya
mungkin benar mereka ingin merasakan ledakan itu

Senin, 13 Juni 2011

Berikan Saya Jawabanya

saya tidak tahu apa yang saya ingin bicarakan disini. disetiap pikiran saya sedang melayang, sendiri disebuah ruangan. pikiran saya tidak dapat berhenti dengan tenang, dia selalu berputar menjelajahi suatu tempat yang belum tentu seseorang mau menjangkaunya. pikiran ini selalu memikirkan rendahnya tingkat keamanan, terus memikirkan masih banyak orang yang menaruh harapannya pada sebuah kotak coklat lusuh, terus memikirkan bagaimana yang muda eksitensinya dihapuskan, bagaimana masih banyak anak kecil mengangkat tangannya menatap langit untuk dibantu. buruk, ini buruk, sedih ini sedih. saya seseorang yang termasuk bisa dibilang terpelajar tapi tidak bisa banyak berbuat apa-apa untuk tempat dimana saya berdiri ini. yang tua hanya bisa tidak peduli dan yang muda eksistensinya dihapuskan. rasa dan kepedulian mereka dipertaruhkan.

saya tidak tahu perasaan apa yang saya dapati. apa saya adalah satu dari jutaan anak muda yang mengidap kelainan jiwa atau bisa disebut gila karena saya ingin mencoba memikirkan sebuah cara untuk merubah tempat dimana saya berdiri ini. jelaskan, coba jelaskan kepada saya bagi anda yang tahu jawabannya.

apa benar semua cerita di komik-komik itu. dimana seseorang yang jahat menang dan yang baik mati. siapa yang peduli ? dan seseorang datang kepada saya dan bertanya; pikirkan saja masa depanmu sendiri baru pikirkan orang lain. masa depan saya ada di tempat yang saya injak ini, jika tempat ini beserta isi nya sudah mulai berjalan mendekati kehancuran berarti masa depan saya hancur melebur bersamanya.

...

gila! gila! gila! mereka cepat atau lambat mungkin akan menemukan nama baru dari dalam diri ini. silahkan panggil dengan sebutan itu. saya mungkin seseorang yang gila dan tidak waras. tapi saya hanya menyukai hal-hal yang gila. dan apakah harapan itu juga termasuk hal yang gila ? tuhan mungkin tahu, tapi aku tidak.

tidak peduli saya dibilang; pintar atau bodoh, bisa membaca atau buta huruf, punya otak atau tidak. yang saya tahu pasti, sejarah memberi tahu saya bahwa ber ratus-ratus tahun yang lalu dan sebagaian orang disini, ditanah ini, bisa mengubah tempat ini hanya dengan bambu runcing. apa harapan itu bukanlah suatu hal yang baik, bahkan lebih dari yang terbaik ?

Jumat, 27 Mei 2011

Tentang Orang Sedih

semua berakting pada kepura-puraan
menarik kata-katanya kembali
jika terlalu keras, tidak terbiasa untuk diterima
kemunafikan ada untuk disekitar kita
mereka melawan yang ada pada dirinya sendiri
menutup sendiri mulutnya
menutup sendiri hatinya
menutup sendiri matanya
dan semua begitu pada akhirnya
terus dan terus, tidak untuk berhenti

dimana ketika kita ingin menunjukan
semua tidak harus seperti yang sudah ada
tapi hanya ketakutan yang mereka pikirkan
hanya percaya untuk sementara
dan ketika itu sudah mulai membuat anda merasa muak

menjalani semua pada sisi yang lainnya
kebohongan, semua akhirnya keluar
dan semua membenci cara anda untuk melakukan ini
ketika tidak terbiasa untuk mengatakannya lagi
dimana mereka semua tetap untuk mengingatnya
mereka memikirkan untuk membakar ingatan itu
dan semua begitu pada akhirnya
terus dan terus, tidak untuk berhenti

Senin, 23 Mei 2011

C.I.N.T.A..?

cinta adalah sesuatu anugerah yang indah. dia bahkan bisa membangunkan saya dari tidur seratus tahun saya yang gelap. dan karena cinta sampai saat ini kita masih bisa hidup dan berdiri didunia ini untuk menjalani hari-hari kita. tapi kenapa banyak yang menyangka diluar sana, cinta itu "BUTA". banyak yang bilang hanya karena cinta dia bisa melakukan segalanya. dari cara yang masuk akal, sampai cara yang tidak masuk akal semua dapat dilakukannya. cinta itu jadi sebuah pencitraan mimpi buruk dan momok menakutkan, dia tidak mengenal lagi persahabatan dan bahkan memangsa sesama untuk untuk mendapatkan "ratu misteri" dalam hidupnya, sebagaian besar orang berkata seperti itu.

geram rasanya diri ini terbakar amarah. banyak diluar sana berbicara soal cinta seakan dia paling mengerti, paling paham dengan cinta, dan berdiri congkak dengan dada membusung atas bualan kosongnya. sama seperti banyak band yang menyuapi kita dengan lagu cinta yang tak jelas dengan arah dan akan artinya sebuah cinta. dan sampai akhirnya cinta mungkin sekarang mempunyai pandangan menakutkan yang ditunjukan kepada dia.

saya memang bukan seorang pujangga cinta yang sangat mengerti apa artinya cinta itu. setidaknya saya tidak mengumbar berbicara bodoh dengan sangat percaya diri tentang hal ini, agar terlihat seperti orang yang hebat. padahal sama sekali tidak ada makna atau nol.

mungkin setelah ada yang melihat tulisan ini dan membacanya, banyak yang tidak suka kepada saya dan membenci karena mereka menganggap saya sok pintar dan paling tahu. silahkan, silahkan pergi dan kutuk saya sebagai orang bodoh banyak bicara. karena cinta buat saya adalah "INDAH". bukan sesuatu hal untuk saling menyakiti. cinta adalah sebuah bumbu, isi yang sebenarnya adalah sebuah kasih dan sayang.

lalu kenapa banyak dari mereka mengatakan cinta itu "BUTA" ? cinta itu "BUTA" karena digerakan oleh rasa "NAFSU" bukan dengan "KASIH SAYANG". dan sudah jelas disini, jika banyak yang bergerak atas dasar tidak sehat karena digelapkan dengan rasa nafsu.

dan cinta itu tidak ber'ALASAN, karena ketika kamu menemukan alasan didalamnya, itu bukanlah cinta tapi itu adalah NAFSU atau kamu perhitungan. dan yang lebih penting lagi, cinta itu tidak perlu sebuah "PENGORBANAN", karena jika sesuatu dilakukan dengan rasa berkorban maka sebenarnya cinta itu tidak pernah ada. karena digerakan dengan harapan sebuah imbalan yang bernama cinta.

dan dunia akan berakhir, ketika seseorang sudah tidak percaya lagi dengan cinta. dan kenapa saya dapat membicarakan tentang hal ini ? karena cintalah yang dapat menghidupkan saya. pahamilah dan carilah sendiri artinya. "CHEERS"

Jumat, 15 April 2011

Tempat Saya Terdiam, Tempat Saya Bertahan

Saya hanyalah seseorang anak kecil yang menjalani kehidupan sesuai dengan kaki saya melangkah, badan saya bergerak, tangan saya mengayun, setiap hirupan nafas bebas saya, dan sesuai dengan apa yang saya rasakan tidak mengekang saya. mungkin saya adalah hanya seorang anak kemarin yang kalian anggap pecundang, kalian anggap bodoh, kalian anggap berandalan seperti layaknya pemberontak yang selalu melawan apapun yang ada dihadapannya.

Apakah bisa hanya menilai orang dari sebelah mata ? dimatanya, mungkin mereka hanya melihat sosok sebuah kegagalan, bahkan kehancuran sekali pun. mereka hanya peduli pada perasaan mereka saja dan tidak peduli jika saya berdarah sekali pun. dan semua kata-kata itu selalu bergema keras didalam telinga saya, selalu ada diruang kepala saya dan selalu tersimpan baik di kepala. lalu saya hanya termenung dan menatap langit luas terkadang dengan sedikit mata berkaca-kaca. terkadang rasa itu hampir membuat saya terasa seperti ingin terbunuh. tapi saya masih memilik harapan yang besar setiap kali saya merasakan itu. tetap berdiri tegak, dimana tempat saya harus berdiri.

Saya bukan mereka, saya bukan dia, saya bukanlah apa yang kalian ingin ciptakan. tapi saya adalah diri saya sendiri! saya seseorang yang mempunyai kelebihan dan kekurangan dengan jalan yang berbeda dari mereka. merasa bebas tidak terkekang tapi mempunyai batasan dan tanggung jawab yang tidak menginjak hak hidup orang lain.

Apakah tidak wajar jika saya geram, apakah tidak wajar jika saya melawan, apakah saya bukan manusia yang mempunyai perasaan ? saya hanya tidak mau terus hidup hanya ditempat lampu yang saya buat.

Teruslah marah kepada saya, teruslah membenci saya, teruslah memaki saya, teruslah anggap saya gila dan aneh sekali pun. semakian kalian membuat saya sangat lemah, dan setiap kali kalian melakukanya lagi dan lebih dari itu. semakian kalian menciptakan saya menjadi seseorang yang sangat jauh lebih kuat. sampai saya tetap bisa senyum kepada kalian, peduli terhadap kalian, bahkan menebarkan kasih sayang kepada kalian.

Teruslah membuat saya terjatuh, karena itu saya semakin tahu bagaimana caranya untuk bangkit. dan untuk terus peduli terhadap orang-orang yang membenci saya sekalipun.

Saya bukan manusia yang sempurna, tapi inilah saya yang kalian lihat!

Sabtu, 26 Februari 2011

Bukan Tentang Kecil Ataupun Besar

saya mau mengingatkan kembali masa-masa waktu dulu saya masih seorang bocah atau lebih tepatnya masih mengenakan seragam sma. ya walaupun sampai saat ini saya masih tetep seorang bocah. dulu kalau di ingat saya adalah seseorang yang sangat bisa di bilang dengan sebutan cuek atau kurang peduli terhadap sesuatu hal yang tidak nampak terlalu besar dampaknya dimata saya. lalu hal ini yang menyebabkan saya selalu malas atau berpikir dua kali untuk melakukannya. karena saya pikir, untuk apa melakukan hal yang susah atau rumit dimulai dari yang tidak terlalu besar dampaknya. lebih baik lakukan hal yang terlihat jauh lebih besar dan nyata. karena ini lebih baik dari pada harus memulai sesuatu hal yang tidak terlalu penting. pada awalnya saya berpikir yang saya lakukan ini adalah sesuatu hal yang benar. mungkin kalau kata anak sekarang, "kalau ada yang lebih besar buat apa harus melewati atau mengambil yang kecil".

lalu suatu saat, mungkin karena saya masih sering melakukan hal yang satu ini dalam waktu yang lama. sesuatu kejadian datang untuk mengingatkan saya akan hal ini. sesuatu yang saya namakan besar dan kecil. lalu kejadian itu seperti memukul lalu mengajarkan saya, seakan dia berkata: "hey nak ini semua bukan bagaimana kamu melakukan sesuatu yang sia-sia antara hal yang kecil dan besar. tidak akan ada yang pernah langsung menjadi apa yang kamu pikirkan". lalu saya dibuatnya mulai berpikir tentang ini dan tentang kemalasan saya atau kesombongan yang seakan meremehkannya. sedikit demi sedikit kesombongan saya mulai runtuh dan kepala saya mulai berpikir. awalnya sesuatu hal yang saya anggap kecil dan saya remehkan ini seperti membuat serangan balik kepada saya.

pada suatu ketika saya sedang belajar atau mendalami keahlian dibidang saya. lalu kami disuruh mengalami dan memulai dari sesuatu yang dianggap sangat mudah atau dianggap remeh. lalu apa yang saya alami? yup, ternyata dia dengan mudah membungkam mulut dan kesombongan saya. pada awalnya ini saya anggap, "kenapa harus mulai dari sini, kita bisa melakukan lebih dari yang ini". lalu saya merasa bosan untuk melakukankannya, karena ini di ibaratkan membuat langkah saya yang seharusnya bisa berjalan lebih jauh tetapi dilakukan dengan pelan. seolah saya ingin pergi dan melakukannya lebih, saya seperti kembali dipanggil, "hey nak kembali, jangan terlalu terburu-buru mengambil kesimpulan. kita lihat apa yang bisa dilakukan yang satu ini". dan akhirnya saya mengurungkan niat saya untuk pergi, lalu kembali. perlahan-lahan dari sesuatu yang saya anggap diremehkan ini. dan akhirnya dia menunjukan sesuatu kepada saya. analoginya seperti ini: ternyata sesuatu yang saya anggap, apa yang saya bisa lakukan dengan ini? dari seuatu hal yang saya anggap remeh ini ternyata saya dapat pelajaran. dari hal yang saya lakukan ini, saya bisa mengunakan ini pada tahap yang jauh lebih besar atau tahapan yang lebih hebat lagi. alhasil mulut saya dibungkam dan setelah kejadian itu saya selalu menaruh rasa hormat saya yang besar pada hal yang saya anggap remeh.

untuk itu lah saya sekarang tidak menamakan mereka besar atau kecil lagi. karena kamu tidak akan pernah tahu rasanya besar kalau tidak dimulai dari sesuatu yang kecil. dan ingat suatu perubahan yang besar juga dilakukan dari sesuatu hal yang kecil. sejak itu saya melakukan apapun sesuatu harus dimulai dari step by step dan tidak meremahkannya lagi. karena jangan pernah meremehkan sesuatu hal yang kecil jika kamu ingin menjadi sesuatu yang besar. karena banyak pelajaran yang dapat diambil dari itu.